

Media Global Indonesia News – Limapuluh, Pada kesempatan ini Khairiyah menyampaikan jika mengingat sejarah bangsa kita bahwa zaman dahulu wanita tidak diperbolehkan untuk menempuh pendidikan layaknya seperti seorang pria. Namun, berkat perjuangan yang dilakukan oleh Ibu Kartini akhirnya wanita mendapatkan haknya, yakni para wanita diperbolehkan untuk menempuh pendidikan seperti seorang pria.
Perjuangan Ibu Kartini ini bukan suatu hal yang mudah, beliau memulai perjuangannya ini sejak usia 12 tahun di mana hal tersebut didorong oleh larangan yang diberikan oleh orang tuanya saat beliau ingin melanjutkan pendidikannya, ucapnya.
Semangat itulah yang mendorong Ibu Kartini dalam mewujudkan cita-citanya dan mewujudkan emansipasi wanita, yaitu proses pelepasan diri bagi kaum wanita dari status sosial ekonomi yang rendah atau dari penegakan hukum yang membatasi kebebasan para wanita sehingga wanita dapat mengembangkan dirinya untuk lebih maju, lanjutnya.
Emansipasi wanita yang dapat kita lihat dan rasakan saat ini antara lain yakni para wanita dapat menempuh pendidikan yang sama dengan pria, imbuhnya.
Pada zaman sekarang, mungkin sebagian wanita sudah mendapatkan pendidikan namun ada beberapa pula wanita yang masih belum sepenuhnya mendapatkan pendidikan, katanya.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internalnya mungkin dari dirinya sendiri dan faktor eksternalnya bisa juga disebabkan karena faktor lingkungan maupun karena faktor dari keluarga, ungkapnya.
Jadi, kita sebagai wanita masa kini yang sudah mendapatkan kemudahan dalam menempuh pendidikan sudah semestinya menjadi agent of change agar dapat memberi manfaat bagi bangsa dan negara, tegasnya.
Perubahan yang dapat kita lakukan di antaranya ialah ikut berperan aktif dalam berorganisasi, berani berpendapat, berani dalam menegakkan keadilan, percaya diri, pantang menyerah, berakhlak mulia, dan ikut serta dalam kegiatan sosial. Dengan hal tersebut wanita dapat menunjukkan eksistensinya sekaligus dapat bermanfaat bagi orang lain, tutupnya.
(R/MGIN)
