Media Global Indonesia News – Jakarta, Demikian disampaikan oleh permahati pariwisata nasional Rogers Sirait, Jumat , 23 Mei 2015, pada acara kunjungan wisata mangrove di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, kemajuan pariwisata tidak hanya berfokus pada sarana dan prasarana, disini juga penting dukungan dari masyarakat sekitar lokasi pariwisata tersebut.
Rogers menambahkan, bahwa banyak lokasi wisata di Indonesia yang memiliki potensi alam yang luar biasa, namun sepi dikunjungi oleh wisatawan, baik itu wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara, wisatawan enggan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut, itu disebabkan kurang nyamannya dengan sambutan masyarakat sekitar dan ada beberapa pungutan ketika masuk kelokasi wisata.
Faktor lainnya adalah masalah harga makanan atau sovenir yang disajikan dilokasi tersebut, dan keramahtamahan para pedagang, inilah yang terkadang para wisatawan merasa tidak nyaman, imbuhnya.
Ada kesan terpaksa dan juga merasa kecewa ketika mereka berada lokasi wisata, inilah yang membuat para wisatawan enggan untuk berkunjung lagi bahkan mempromosikan ke kerabat-kerabatnya, ucapannya.
Ada istilah “pembeli adalah raja” Maknanya adalah bahwa penjual harus memberikan pelayanan terbaik dan menjaga hubungan baik dengan pembeli agar mereka merasa puas dan kembali berbelanja di tempat tersebut. Istilah ini juga dapat dipahami sebagai pengingat akan hak-hak konsumen, ungkapnya.
Peran pemerintah sangat dibutuhkan, agar pelaku usaha dilokasi wisata bisa dikontrol, diedukasi bahkan diadakan pelatihan khusus untuk menciptakan suasana yang nyaman serta memberikan perhatian terhadap para wisatawan baik kenyamanan juga keselamatan, tegasnya.
Memberikan rasa nyaman dan peduli terhadap orang lain adalah suatu tindakan yang terpuji dan mulia, tutupnya.
(R/MGIN)
