Media Global Indonesia News.com – Langkat, Aksi unjuk rasa Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara (PPMSU) di Langkat berakhir ricuh setelah massa diserang puluhan pemuda bersepeda motor. Ketua aksi, Randi Pratama, menyebut para penyerang merupakan anggota organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila (PP).
“Dalam penyerangan itu mereka meneriakkan yel-yel ‘Pancasila Abadi’. Saya bisa pertanggung jawabkan hal ini secara hukum,” kata Randi, Rabu malam (24/9/2025).
Menurutnya, aksi kekerasan tersebut tidak terlepas dari dugaan keterlibatan Sekretaris Pemuda Pancasila Kabupaten Langkat yang juga Direktur Utama PDAM Tirta Wampu, Hermansyah Sukendar Harahap, SH. Randi menilai penyerangan terjadi karena aksi demo PPMSU menuntut agar Bupati Langkat segera memecat Hermansyah.
“Seharusnya aksi berjalan damai, tapi justru dipukul mundur secara anarkis. Kami menduga kuat ada kaitannya dengan dugaan penggelapan atau penjualan aset PDAM Tirta Wampu,” jelasnya.
Aset yang dimaksud antara lain perpompaan, jaringan perpipaan, mobiler, tangki minyak, dan mesin genset yang disebut sebagai aset baku PDAM.
Kasus penyerangan itu sudah dilaporkan ke Polres Langkat dengan nomor laporan: LP/B/614/IX/2025/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 24 September 2025 pukul 16.25 WIB.
Randi bersama korban lainnya mendesak aparat kepolisian segera menangkap otak pelaku penyerangan sekaligus mengusut dugaan raibnya aset negara di PDAM Tirta Wampu.
“Semoga pelaku utama segera ditangkap, dan dugaan penggelapan aset negara juga diproses sesuai hukum,” tegas Randi.
Sebelumnya, rombongan mahasiswa dan warga yang hendak menuju Kantor PDAM Tirta Wampu diserang tiba-tiba oleh kelompok bermotor di kawasan Taman Amir Hamzah, Langkat. Beberapa orang terluka, termasuk Randi yang mengalami luka serius di bagian kepala.
(Yopie S)
