

Pemerintah Jepang Mengganti Program Magang Ke Jepang Menjadi Program Ketenagakerjaan di Jepang (Ikusei Shuro)
Program ini bertujuan untuk menambah tenaga kerja di Jepang.
- Memperoleh dan mengembangkan SDM
- Menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi warga asing
- Meningkatkan daya tarik Jepang sebagai tujuan kerja
- Masa kontrak kerja rata-rata 1-3 tahun
- Gaji magang rata-rata sebesar 120.000¥ – 150.000¥ per bulan
- Peserta yang sudah memiliki keterampilan cukup bisa mengupgrade visa mereka menjadi Specified Skill Worker
- Pemerintah Jepang memutuskan untuk menghentikan sistem magang teknis “Ginou Jisshuu” yang selama ini dianggap kurang efektif
- Pemerintah berusaha untuk membuat sistem yang lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan pesertanya.
Ikusei Shuro (育成就労) adalah sistem baru yang diusulkan pemerintah Jepang untuk menggantikan sistem magang teknis. Sistem ini secara harfiah berarti “Pelatihan Ketenagakerjaan”.
Tujuan program Ikusei Shuro adalah:
- Merekrut dan melatih tenaga kerja asing
- Mengamankan tenaga kerja di bidang yang kekurangan tenaga kerja
- Meningkatkan perlakuan terhadap tenaga kerja asing
- Meningkatkan daya tarik Jepang sebagai tujuan kerja
- Membantu mewujudkan masyarakat yang inklusif
- Beberapa perbedaan Ikusei Shuro dengan program magang sebelumnya adalah:
- Masa berlaku program Ikusei Shuro adalah 3 tahun, sedangkan program magang sebelumnya bisa berlangsung hingga 5 tahun.
- Ikusei Shuro memungkinkan peserta untuk pindah tempat kerja dan migrasi program/visa.
- Ikusei Shuro mewajibkan peserta untuk lulus JLPT N5.
Dalam sistem Ikusei Shuro, tenaga kerja asing dapat mengubah tempat kerja dalam bidang yang sama setelah periode tertentu.
Yayasan Global Sejahtera Indonesia, Pendidikan Formal Formal, Non Formal, Informal, Pusat Pelatihan Kerja, Universitas, Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Technologi.
Yayasan Global Sejahtera Indonesia Berdiri Pada Tanggal 01 Agustus 2008 Sampai Saat ini.
(R/MGIN)

