Media Global Indonesia News.com – Deli Serdang, Aktivitas pengerukan tanah urug diduga ilegal marak terjadi di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan yang diduga tanpa izin resmi ini berlangsung secara terang-terangan dan telah menimbulkan keresahan masyarakat, Senin (21/7/2025).
Menurut keterangan warga, material tanah liat dari lokasi tersebut dijual bebas kepada para pembeli dengan harga Rp250 ribu per truk.
Parahnya, tanah tersebut kemudian dikirim ke salah satu perusahaan, yakni PT Ino Alam Nusa yang berlokasi di Tanjung Morawa, Kabupaten, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
“Pengelola mengaku usahanya aman karena dibekingi oleh perwira menengah dari Polda Sumut. Mereka sesumbar tak akan disentuh hukum,” ungkap seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Warga lainnya mengeluhkan dampak buruk dari aktivitas galian tersebut terhadap kondisi infrastruktur.
Jalan utama di sekitar lokasi penggalian kini rusak parah. Aspal mengelupas, dipenuhi lubang besar, dan berlumpur akibat lalu-lalang truk pengangkut tanah.
“Sejak ada galian ilegal ini, jalan rusak total. Lumpur di mana-mana. Kalau hujan, makin parah,” ujar warga lain.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah titik galian aktif di Desa Tadukan Raga diketahui tidak memiliki izin tambang resmi (IUP), serta tak dilengkapi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Hal ini dinilai sangat membahayakan ekosistem dan keselamatan warga sekitar.
Masyarakat mendesak aparat penegak hukum (APH) baik di tingkat Polres maupun Polda Sumut untuk segera melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap para pelaku usaha tambang ilegal tersebut.
“Jangan sampai masyarakat terus jadi korban. Kami harap aparat segera turun ke lapangan dan bertindak tegas,” tandas warga.
(MGIN/ Yopie S)
