

Media Global Indonesia News.com – Medan, Presidium Aliansi Masyarakat Sumatera Utara (AMSU) mendemo Kapolda Sumatera Utara dan Gubernur Sumatera Utara dalam 2 (dua) hari berturut-turut (7-8/8).
Puluhan para pimpinan elemen AMSU berdemo dengan target pembongkaran barak – barak narkoba dan judi di Sumatera Utara.
“Kami tuntut barak-barak narkoba dan judi tersebut dibongkar total. Titik, tidak ada kompromi” tegas Johan Merdeka selaku Juru Bicara Presidium AMSU ketika ditanya wartawan di lokasi demo.
Johan Merdeka juga menambahkan, bahwa dampak narkoba sangat berimplikasi kepada kasus-kasus lainnya dan sendi-sendi kehidupan masyarakat, sehingga didesak untuk jadi perhatian serius semua pihak.
“Jika memang tidak ada keterlibatan oknum aparat keamanan, kenapa barak – barak yang begitu dekat dengan markas kepolisian dan pemerintahan tidak dibongkar. Ini kan tidak masuk akal? ujar Izhar Daulay selaku Ketua SOHIB mempertanyakan dalam orasi aksinya.
Aksi yang berlangsung damai dan tertib tersebut berlangsung hingga siang dan sore hari. Sebelumnya pada tanggal 26 Juli 2025 lalu, AMSU telah mengadakan diskusi publik terbatas evaluasi kinerja Kapoldasu, BNN, Pangdam I BB dan Gubernur Sumut terhadap pemberantasan narkoba, judi, begal dan tawuran di Al Marjan Cafe, Medan.
Selanjutnya, Ketua DPP LSM Perintis Hendra Silitonga saat demo di Mapoldasu mendesak Kapoldasu tutup semua barak narkoba yang ada dan masih terus eksis beroperasi di sejumlah kawasan dan daerah di Sumatera Utara.
Demikian juga disampaikan oleh Sekjen DPP LSM Perintis, PMH Sidauruk, mendesak Gubernur Sumatera Utara sebagai pimpinan Forkopinda untuk lebih serius menyikapi kasus narkoba yang sudah masuk status gawat darurat dgn bersinergis dgn Kapoldasu, Pangdam, DPRDSU, BNN serta stage holder lainnya.
Bahwa Presidium AMSU juga akan melanjutkan aksi unjuk rasa ke KODAM I BB dan BNN Provinsi Sumatera Utara pekan depan.
(MGIN/ HS)
