

Media Global Indonesia News.com – Medan, Pekerja yang terlibat dalam proyek revitalisasi Stadion Teladan Medan menggelar protes pada Sabtu (19/7/2025) pagi, setelah gaji mereka belum dibayarkan selama hampir dua bulan.
Aksi tersebut menjadi viral di media sosial, di mana dalam video yang beredar, para pekerja terlihat memukul pembatas seng dan berteriak menuntut kepastian pembayaran gaji yang terus ditunda.
Menanggapi situasi ini, Wali Kota Medan, Rico Putra Bayu Waas, menjelaskan bahwa proyek tersebut dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Ia menegaskan bahwa pihak Pemerintah Kota Medan telah menyelesaikan kewajibannya.
“Inikan yang APBN. Jadi kami hubungi pihak WIKA Gedung dan Kasatker-nya, bagaimana kondisinya. Sebenarnya, menurut mereka hari Sabtu kemarin sudah diproses dan sudah mulai dibayarkan setengahnya,” ungkap Rico Waas kepada awak media melalui telepon seluler, Senin (21/7/2025).
Rico menambahkan bahwa ia tidak mengetahui penyebab keterlambatan pembayaran gaji tenaga kerja.
“Cuma kami menyampaikan jangan terjadi lagi. Karena nanti kenanya Pemkot Medan, nanti dikira Pemkot Medan yang telat bayar. Jadi kerja sama semua lah. Harapannya, rekan-rekan dari WIKA Gedung bisa menyelesaikan dengan cepat,” jelasnya.
Salah seorang pekerja, Amat, menyatakan bahwa masalah tersebut seharusnya sudah teratasi, meskipun masih ada sejumlah karyawan yang melakukan unjuk rasa dan meminta untuk pulang.
“Ada sekitar 30-an orang yang meminta pulang, tapi itu dari daerah Pulau Jawa. Orang itu minta pulang setelah gaji yang tertunda diselesaikan,” kata Amat saat ditemui di kantin depan Stadion Teladan.
Amat juga menjelaskan bahwa tidak semua tenaga kerja di proyek tersebut mengalami keterlambatan gaji, karena ada bidang kerja yang berbeda. “Kalau kami di bidang besi, sudah dibayar. Kalau kemarin bagian kayu,” pungkasnya saat istirahat sambil menikmati kopi susu.
Sebelumnya, proyek revitalisasi Stadion Teladan ini menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 275 miliar dan APBD Rp 125 miliar. Rico Waas menambahkan bahwa pengerjaan revitalisasi yang dibiayai oleh APBD telah mencapai 95 persen.
Perlu dicatat, pada masa kepemimpinan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan, proyek ini awalnya ditargetkan selesai pada Desember 2024. Namun, sejumlah kendala menyebabkan target tersebut diundur hingga April 2025. Kini, pada Juli 2025, proyek tersebut masih belum selesai.
(R/ MGIN)
