Singa Yang Lupa Dia Raja

Posted by : Media Global Indonesia News April 19, 2025 Category : Berita Opini
Dok, Photo: Singa Siraja Hutan

Media Global Indonesia News – Jakarta, Dahulu kala, jauh di savana emas Nyika kekeringan yang dahsyat menyapu tanah. Lubang air lenyap, pohon-pohon layu, dan hewan-hewan menjadi lemah karena kelaparan dan haus. Di jantung kekacauan adalah Zubairi, seekor singa muda yang lahir dari keluarga bangsawan, tetapi yatim piatu ketika orang tuanya meninggal dalam kebakaran. Dia hanya seekor anak, dan tanpa bimbingan, dia dibesarkan di antara hewan-hewan yang pemalu mengira dia sama seperti mereka.

Dia berkeliaran dengan kijang, membungkuk pada gajah, dan lari dari serigala.

“Jangan mengaum terlalu keras,” para monyet akan memperingatkan.
“Jangan berjalan terlalu berani,” kata zebra.
“Jangan bermimpi terlalu tinggi,” para hyena akan tertawa.

Jadi, Zubairi menjaga kepalanya tetap rendah dan hatinya tetap tenang.

Suatu hari, macan tutul besar menginvasi savana. Dia merebut lubang penyiram terakhir dan memaksa hewan-hewan itu untuk membawakan makanan atau didorong ke padang pasir.

Hewan-hewan itu, ketakutan dan putus asa, patuh, Tidak ada yang berani menolak.

Tapi seekor kura-kura tua bernama Tembo berbisik kepada Zubairi suatu malam:

“Kamu bukan salah satu dari mereka. Kau lahir untuk memimpin. Singa dalam dirimu tidur, bukan mati”.

Zubairi menggelengkan kepalanya, “Aku bukan raja. Aku hanya salah satu dari sekian banyak “.

Tembo tersenyum “Bahkan matahari pun lupa bahwa ia bersinar sampai awan bergerak”.

Malam itu, Zubairi memanjat Pride Rock tempat ayahnya pernah mengaum. Saat angin bertiup melalui surinya, sesuatu yang kuno mengaduk dalam dirinya. Dia membuka mulutnya dan mengeluarkan raungan dalam guntur kerajaan.

Macan tutul mendengarnya dan melarikan diri, Hewan-hewan itu mendongak tertegun.

Zubairi tidak mengejar kejayaan, dia hanya berdiri tegak, dada terbuka, mata mantap.

Sejak hari itu, Ia memimpi bukan dengan kekuatan, tetapi dengan keberanian, keadilan, dan kekuatan tenang dari orang yang dulunya lemah.

Dan setiap bulan purnama, hewan-hewan berkumpul di bawah Pride Rock untuk mendengar raungan Zubairi dan untuk mengingat bahwa bahkan yang hilang dapat menemukan mahkotanya.

Pelajaran Moral:
Bahkan jika orang lain tidak melihat nilai Anda, jangan pernah melupakan siapa Anda.

Kepemimpinan sejati bukan tentang dominasi, ini tentang bangkit ketika itu yang paling penting.

Kadang-kadang, kekuatan terbesar hanyalah mengingat kekuatanmu

#Motivasi Hidup & Kebaikan

(R/MGIN)

RELATED POSTS